Lakukan 2 Hal Sebelum Program Bayi Tabung

Anda sudah lama menikah namun tetap saja masih belum mendapatkan momongan? Hal ini memang menjadi salah satu problem tersendiri. Akan tetapi, Anda tidak usah terlalu mengkhawatirkannya. Semuanya tentu ada jalan keluar, tinggal kita semaunya mu berusaha apa tidak. Program bayi tabung adalah salah satu program yang seringkali menjadi salah satu alternatif yang bagus bagi Anda yang ingin memiliki keturunan.  Yakni, hal tersebut dengan cara menggabungkan telur dan sperma di luar tubuh. Kemudian, sel telur yang sudah dibuahi dan sudah dalam fase siap akan dipindahkan ke dalam rahim perempuan. Biasanya, sebelum ke program bayi tabung, Anda akan disarankan untuk melakukan pemeliharaan kesuburan suami istri.

Pemeliharaan Kesuburan Suami Istri

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan secara alami oleh suami-istri untuk memiliki anak. Dibantu oleh tim dokter, suami-istri akan dianalisa kesehatan reproduksinya, diedukasi, dan distimulasi agar terjadi pembuahan. Kemudian Anda juga disarankan beberapa hal terlebih dahulu sebelum ke program bayi tabung.

Konseling
Konseling suami istri mempunyai tujuan untuk menganalisa kondisi pasien, karena penanganan atau solusi dari dokter tergantung dari apa persoalannya. Atau salah satu keberhasilan program hamil adalah menemukan masalah dari kondisinya saat itu kemudian diberi solusi yang baik. Terkadang masalah kesuburan bukan terjadi ketika kehamilan pertama, bisa jadi bermasalah pada anak kedua, ketiga dan seterusnya.

Hubungan Seksual Tertuntun
Setelah mengamati kondisi pasien dan hasilnya semua baik, maka masuklah ke langkah selanjutnya. Jadi pasien diedukasi tentang hubungan seksual tertuntun. Hal itu meliputi stimulasi, mengetahui masa subur dengan menggunakan test pack untuk melihat masa subur agar pasien dapat melakukan hubungan pada saat masa subur terbaik. Adapun hal-hal seputar hubungan seksual tertuntun meliputi, durasi dan waktu yang tepat. Durasi, terlalu sering tidak bagus, terlalu jarang juga tidak bagus. Idealnya, 2 hingga 3 hari sekali. Terlalu lama lebih dari 6 hari kualitas sperma sudah turun. Sedangkan kalau terlalu cepat, kualitas sperma belum jadi. Jika Anda ingin menemukan dokter yang bagus hanya ada di klinik bocah Indonesia.

Tidak ada komentar

Silahkan Berkomentar :)