Permainan Edukasi Anak Untuk Melatih Sensorik dan Motorik Anak


Edukasi Anak

Banyak orang tua yang belum mengetahui apa saja permainan yang bisa memberikan edukasi anak. Padahal saat ini jenis dan bentuk mainan anak sudah banyak macamnya. Memilih permainan yang tepat sangat pas untuk menunjang proses tumbuh kembang anak.

Di usia 0 hingga 6 bulan adalah masa perkembangan otak bayi. Ini adalah usia yang pas untuk Anda sebagai orang tua melatih perkembangan saraf sensorik dan motorik anak. Salah satu cara yaitu dengan memilih mainan yang tepat untuk anak.

Mainan untuk Latih Sensorik dan Motorik Si Kecil
Anak yang memiliki kemampuan sensorik dan motorik akan meningkatkan dan melatih kecerdasan otaknya. Kemampuan ini bisa membantu perkembangan kognitif yang ada pada anak termasuk di dalam bidang komunikasi dan sosialisasi.  Bukan hanya itu saja, permainan yang bisa melatih sensorik dan motorik anak juga bisa melatih perkembangan otot pada anak.

Maka dari itu, lebih baik jangan menunda lagi untuk memberikan permainan yang bisa melatih kemampuan sensorik dan motorik anak. Ini dia beberapa permainan yang bisa mengasah kinerja sensorik dan motorik anak :

1.      Menyusun puzzle
Biasanya permainan puzzle menjadi salah satu permainan edukasi anak yang bisa meningkatkan kemampuan anak untuk memakai otot, khususnya otot yang ada di sekitar jari dan tangan. Ketika anak bermain puzzle, maka keterampilan motorik akan lebih terasah dengan baik, membuat anak jadi lebih bergerak aktif, dan melatih kemampuan kognitif anak tersebut.

Selain itu, ibu juga bisa melatih anak dengan kemampuan kognitifnya. Itu karena anak-anak bisa dilatih untuk menyusun lagi atau menyatukan gambar dengan kemampuan mereka sesuai dengan bentuk, warna, dan tata letak.

2.      Memilih mainan dengan beraneka macam warna
Ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan sensorik dan motorik anak. Salah satu caranya yaitu dengan memberikan mainan yang mempunyai beraneka macam warna berbeda di setiap bagiannya. Misalnya, permainan yang bisa dibuat sendiri di rumah, seperti kancing warna-warni atau cincin mainan.

Dengan barang tersebut, Anda bisa mulai untuk mengajarkan anak bagaimana menempatkan kancing atau cincin sesuai dengan jenis warna dalam satu wadah. Ini bisa membantu anak belajar mengumpulkan sesuatu sesuai dengan jenisnya.

3.      Bermain pasir
Banyak orang tua yang menganggap bermain pasir selalu berarti kotor. Karena, membiarkan anak bermain dengan pasir bisa meningkatkan kemampuan anak, yaitu fisik, kognitif, dan sosial emosi. Bukan hanya rasa senang yang didapatkan anak, bermain pasir juga membantu anak untuk belajar konsep kering atau basah dan lembut atau kasar.

Saat ini ibu tidak perlu membawa anak pergi ke pantai untuk merasakan senangnya bermain pasir, karena sudah banyak permainan sensorik yang diproduksi untuk meningkatkan kemampuan sensorik dan juga motorik anak. Tetap jaga keamanan  bayi selama bermain dengan pasir.

4.      Buku bergambar dengan bahan lembut
Sudah banyak buku yang dijual untuk anak dengan usia 0 hingga 6 bulan dan juga memakai bahan cukup lembut. Bukan hanya itu, biasanya buku juga sudah dilengkapi dengan perekat, sehingga gambar yang ada di dalam buku bisa dilepas dan dipasang kembali.

Selain warna buku yang menarik, buku tersebut juga bisa melatih anak untuk melepas dan memasang gambar yang sesuai. Anda juga bisa mengenalkan kata atau bahasa yang ada di dalam buku. Selain mempunyai banyak manfaat, buku dengan bahan lembut tidak akan mudah sobek ketika dimainkan anak.

Demikian beberapa permainan edukasi anak yang bisa melatih sensorik dan motorik anak. Semoga bisa menambah referensi bagi Anda para orang tua yang ingin memberikan permainan terbaik untuk anak.

Tidak ada komentar

Silahkan Berkomentar :)