Berbagai Cara Menghasilkan Uang (Investasi)

Aplikasi Penghasil Uang

Saat ini banyak sekali orang yang kaya raya atau mendapat penghasilan melalui media internet. Ada yang menjadi konten kreator atau memanfaatkan aplikasi penghasil uang hingga berinvestasi untuk mendapatkan penghasilan lebih.

Berinvestasi sering diartikan sebagai kegiatan investasi atau penanaman modal yang meningkatkan kekayaan investor dengan mendistribusikan jenis investasi untuk menerima royalti, dividen, atau pendapatan. Macam-macam investasi sekarang ini membuat para investor lebih mudah memilih instrumen investasi yang tepat. 

Macam-macam Investasi


1. Tabungan Bank

Salah satu cara termudah untuk berinvestasi adalah dengan menabung di bank. Investasi ini bisa dimulai oleh siapa saja, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Penghematan tidak hanya sederhana, tetapi juga tidak memerlukan persyaratan yang rumit. Namun, terlepas dari kenyamanan jenis investasi ini, pengembalian investasi ini tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan investasi lainnya.


Ketika Anda menyetorkan deposit di bank, Anda tidak diwajibkan untuk menyetorkan sejumlah tertentu pada waktu yang telah ditentukan. Investasi ini cenderung banyak digunakan oleh masyarakat karena kemudahan dan prosesnya yang cepat. Namun, bagi mereka yang mencari pengembalian lebih tinggi, lebih baik memilih investasi lain yang menghasilkan pengembalian lebih tinggi.


2. Deposito

Deposito berjangka ini memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan tingkat bunga tabungan di bank. Namun untuk investasi deposito berjangka, dana minimal cukup tinggi dan nominal biasanya Rp 5.000.000,- namun tata cara pembukaan deposito tidak jauh berbeda dengan pembukaan rekening tabungan di bank. 


Namun, deposito memiliki jangka waktu yang telah ditentukan dan disepakati sejak awal pembukaannya. Artinya, untuk deposito, Anda tidak bisa begitu saja menarik dana seperti di ATM. Misalnya Anda memilih deposito dengan jangka waktu 6 bulan, maka selama 6 bulan Anda tidak dapat menarik dana atau akan dikenakan penalti. 


3. Emas

Berinvestasi dalam emas dapat digolongkan sebagai investasi jangka panjang. Emas menjadi investasi yang menjanjikan, apalagi nilainya terus meningkat setiap tahunnya. Emas juga tergolong investasi yang aman, stabil dan tidak terpengaruh inflasi. Keuntungan lain dari berinvestasi emas adalah emas dapat dengan mudah dicairkan dalam waktu singkat.


4. Tanah & Bangunan

Seperti emas, investasi tanah dan bangunan juga akan meningkat nilainya setiap tahun. Investasi di bidang ini tentu sangat menjanjikan. Namun modal atau dana yang dibutuhkan untuk berinvestasi di real estate ini cukup mahal baik itu rumah, apartemen, tanah, dll. Namun, jika Anda ingin berinvestasi di kawasan tersebut, Anda bisa memanfaatkan cicilan atau KPR untuk membeli tanah atau bangunan. Juga, tergantung pada isi sertifikat, beberapa hal masih perlu diperhatikan, seperti kondisi sertifikat, tanah atau bangunan.


5. Saham

Berinvestasi dalam saham menjadi semakin populer. Juga, saham adalah salah satu investasi sederhana yang dapat memberi Anda banyak keuntungan. Sebagai investor pemula, kita perlu tahu bagaimana melakukan investasi saham yang aman. 


Hal ini tidak terlepas dari tujuan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya di masa yang akan datang. Meski disebut sebagai investasi yang mudah, investasi saham juga mengandung risiko yang tinggi. Pelaku pasar dapat mengambil kerugian dalam bentuk kehilangan modal atau mendapatkan keuntungan 20% lebih banyak dalam waktu singkat.


6. Reksadana

Reksadana merupakan sarana investasi yang cocok baik bagi pengusaha maupun masyarakat umum. Reksadana adalah tempat di mana Anda dapat mengumpulkan uang yang nantinya akan dikelola oleh Manajer Investasi. Nantinya, semua keuntungan dari kegiatan ini akan dibagikan secara merata di antara semua investor yang berpartisipasi.


7. Obligasi

Obligasi adalah surat utang jangka menengah hingga jangka panjang yang dapat dipindahtangankan. Dalam obligasi ini, penerbit berjanji untuk membayar bunga selama jangka waktu tertentu dan membayar kembali pokok selama jangka waktu tertentu. Pendapatan bunga yang diperoleh kreditur adalah kupon. Biasanya, obligasi ini memiliki jatuh tempo antara satu hingga sepuluh tahun.


8. Peer-to-Peer Lending (P2P Lending)

P2P Lending juga sebenarnya menarik banyak minat di kalangan pemula. Banyak perusahaan fintech lending yang menggunakan model bisnis ini membuat banyak dari mereka bersaing untuk mendapatkan layanan terbaik. 

Tidak ada komentar

Silahkan Berkomentar :)