4 Cara Untuk Memilih Celana Dalam Wanita yang Tepat dan Nyaman

 

Celana Dalam Wanita

Celana dalam adalah pakaian dalam yang pasti digunakan setiap hari oleh wanita. Celana dalam ini pula yang paling dekat dengan organ sensitif dari seorang wanita, sehingga membutuhkan pilihan yang tepat. Pemilihan celana dalam yang tidak tepat dapat mempengaruhi kesehatan dari organ reproduksi wanita. Yuk simak 4 cara memilih celana dalam wanita yang tepat!

4 Cara yang Bisa Anda Lakukan Untuk Memilih Celana Dalam yang Nyaman

1. Memilih Celana Dalam Berbahan Katun

Bahan yang digunakan oleh celana dalam termasuk hal penting yang harus anda perhatikan. Sebab, celana dalam ini akan anda gunakan seharian, baik untuk aktivitas ringan maupun berat. Bahan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kenyamanan yang akan anda rasakan. Ketika memilih celana dalam, usahakan untuk memilih yang berbahan katun.

Katun merupakan bahan yang tepat untuk celana dalam wanita karena memiliki tekstur yang lembut, ringan, dan nyaman untuk digunakan sehari-hari. Selain itu, katun juga lebih mudah menyerap keringat, sehingga lebih mampu untuk menjaga kelembaban di daerah vagina. Hal ini juga dapat menurunkan resiko gangguan kesehatan, seperti infeksi jamur dan ruam kulit.

Pemilihan bahan yang tepat sangat dianjurkan untuk anda yang memiliki kulit sensitif karena lebih rentan terhadap berbagai masalah kewanitaan. Sebaiknya hindari celana dalam yang menggunakan bahan lycra, spandex, polyester, dan nilon karena memicu timbulnya keringat. Kondisi ini tidak akan baik untuk kulit vagina yang sensitif.

2. Hindari Celana Dalam yang Terlalu Ketat

Selain bahan yang digunakan, ukuran dari celana dalam juga penting untuk diperhatikan. Jangan sampai memilih celana dalam yang terlalu ketat karena mempengaruhi kesehatan organ reproduksi. Celana dalam wanita yang pas adalah yang tidak terasa sesak dan tidak pula terlalu longgar. Celana dalam yang terlalu ketat dapat berpotensi menimbulkan gesekan pada vagina.

Akibatnya, kulit vagina bisa mengalami iritasi, terlebih untuk kulit sensitif. Tidak hanya itu, celana dalam yang terlalu ketat dapat menahan keringat dari organ reproduksi wanita ini. Keringat yang tertahan akan membuat area di sekitar vagina menjadi lembab dan berpotensi menimbulkan infeksi jamur.

3. Gunakan Celana Dalam Sesuai Kebutuhan

Secara umum, celana dalam untuk wanita memiliki tujuan yang sama, yaitu melindungi vagina. Namun, ada celana dalam yang dikhususkan untuk ibu hamil, ketika menstruasi, dan ketika wanita memasuki masa menopause. Anda bisa menggunakan celana dalam sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas yang anda lakukan.

Umumnya, celana dalam wanita untuk menstruasi memiliki desain yang lebih mudah menyerap dan anti bocor. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan bagi anda yang sering mengalami kebocoran saat menstruasi. Sama halnya dengan celana dalam yang didesain khusus untuk ibu hamil yang biasanya lebih panjang di bagian atasnya dan dilengkapi dengan karet elastis.

4. Hindari Celana Dalam yang Berenda atau Model G-String

Bagi sebagian orang, celana dalam untuk wanita yang berenda terlihat sangat indah, demikian pula dengan model g-string. Celana dalam berenda dan g-string memang dirancang khusus untuk hal tertentu, sehingga hindari penggunaan untuk keseharian. Sebab, model celana ini berpotensi menyebabkan iritasi dan peradangan di sekitar vagina.

Sebagai seorang wanita, tentu anda sangat memperhatikan pakaian dalam yang anda kenakan, baik dari segi model dan kenyamanan. Cara di atas dapat anda gunakan untuk memilih celana dalam yang tepat dan tentunya tidak memicu gangguan kesehatan organ reproduksi.

Tidak ada komentar

Silahkan Berkomentar :)