Kiat Melanjutkan Studi ke Jenjang S2 dengan Lancar
Perjalanan
menimba ilmu pengetahuan tidaklah berakhir begitu meraih gelar sarjana. Banyak
orang yang belum puas dengan gelar sarjana serta haus akan ilmu pengetahuan.
Sehingga, mereka melanjutkan perjalanan menimba ilmu pengetahuan dengan
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu master atau S2. Jenjang master
berbagai manfaat, mulai dari ilmu pengetahuan yang semakin dalam, pergaulan di
kancah akademik yang semakin luas, serta pekerjaan yang lebih menjanjikan.
Namun,
perjalanan melanjutkan S2 tidaklah semudah memindahkan kuncir toga. Ada banyak
kendala yang menghadang perjalanan meraih gelar master. Kendala tersebut mulai
dari waktu yang terbatas, minat belajar yang menurun, persaingan masuk
perguruan tinggi yang semakin ketat, dan biaya pendidikan yang semakin besar.
Biaya
pendidikan merupakan kendala utama yang menjegal perjalanan meraih gelar
master. Sudah menjadi rahasia umum bahwa biaya pendidikan yang dihabiskan untuk
menyelesaikan studi master lebih besar dibandingkan studi sarjana. Bahkan, di perguruan
tinggi negeri yang ada di dalam negeri biaya pendidikan setiap semesternya
mencapai puluhan juta Rupiah. Padahal masa studi untuk mendapatkan gelar master
hanyalah dua tahun.
Namun,
jangan patah semangat begitu mengingat biaya pendidikan master yang mahal.
Biaya pendidikan yang mahal tersebut dapat disiasati dengan tips-tips di bawah
ini.
·
Mantapkan
Niat Melanjutkan Studi ke Jenjang S2
Sebelum
memikirkan mahalnya biaya pendidikan untuk jenjang S2, pastikan dulu niat yang
tertanam di dalam hati. Pastikan di dalam hati tertanam niat yang kuat untuk
melanjutkan studi ke jenjang master. Jika sudah memantapkan niat, maka pikirkan
konsekuensi yang akan didapatkan jika melanjutkan studi ke jenjang master. Uang
yang terbuang merupakan konsekuensi utama yang dihadapi oleh orang-orang yang
bersungguh-sungguh melanjutkan studi ke jenjang master. Selain itu, waktu juga
dikorbankan. Waktu tersebut meliputi waktu tidur, waktu bersenang-senang,
hingga waktu menjalin hubungan. Banyak orang yang menunda pernikahan atau
memiliki momongan karena harus menyelesaikan studi master dengan tepat waktu.
Jika sudah siap menerima semua konsekuensi tersebut, maka singkirkan semua
keraguan dan lanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
·
Tentukan
Jurusan Kuliah
Setelah
mengumpulkan niat untuk melanjutkan studi ke jenjang master, maka tentukan
jurusan kuliah yang diinginkan. Tahap ini merupakan tahap yang krusial. Jurusan
kuliah dapat menentukan suasana perkuliahan, topik penelitian untuk tesis,
biaya pendidikan, hingga lokasi kampus. Jurusan kuliah untuk S2 disarankan
linear atau satu bidang keilmuan dengan jurusan kuliah semasa S1. Sehingga,
proses pemahaman ilmu pengetahuan serta proses mencari topik penelitian bisa
berjalan dengan cepat. Contohnya, jika jurusan kuliah S1 adalah Sastra Inggris,
maka jurusan kuliah S2 bisa berupa cabang ilmu dari Sastra Inggris seperti literature, linguistic, translation, atau culture.
Namun, tidak ada salahnya memilih kuliah yang tidak linear dengan jurusan
kuliah semasa S1. Asalkan jurusan kuliah tersebut sesuai dengan minat serta
niat. Sehingga, proses studi master dapat berlangsung tanpa beban.
·
Tentukan
Sumber Biaya Pendidikan
Biaya
pendidikan memegang peran yang sangat vital untuk kelangsungan studi master.
Sumber biaya pendidikan untuk S2 yang paling umum adalah beasiswa. Ada banyak
beasiswa S2 di dalam negeri dan luar negeri yang ditawarkan oleh lembaga
pemerintah atau lembaga swasta. Beberapa tahun terakhir, beasiswa untuk S2 yang
memiliki banyak peminat adalah beasiswa LPDP dari pemerintah Republik Indonesia.
Beasiswa LPDP menawarkan biaya pendidikan untuk S2 serta tunjangan biaya hidup
selama menempuh pendidikan master. Beasiswa LPDP mencakup biaya pendidikan S2
untuk perguruan tinggi di dalam negeri serta luar negeri. Namun, penerima
beasiswa LPDP harus menyelesaikan studi master dalam jangka waktu dua. Selain
itu, penerima beasiswa LPDP harus kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan
studi master serta mengabdikan diri demi kemajuan Indonesia.
Sumber
biaya pendidikan S2 yang lain adalah dengan bekerja. Korbankan waktu selama
satu atau dua tahun untuk bekerja. Kemudian, gaji yang diperoleh selama bekerja
ditabung untuk biaya kuliah S2. Jangan gunakan gaji tersebut untuk
berfoya-foya. Jika gaji yang terkumpul semasa masa bekerja tidak mencukupi biaya
pendidikan S2, maka cari pinjaman uang tanpa jaminan.
·
Kuliah
Sambil Bekerja
Jadwal
kuliah S2 lebih lenggang dibandingkan jadwal kuliah S1. Bahkan, jadwal kuliah
S2 dalam satu minggu hanya terdiri dari dua atau tiga hari. Sehingga, jangan
biarkan waktu senggang terbuang sia-sia. Manfaatkan waktu senggang untuk
mendalami materi perkuliahan, mencari topik penelitian untuk tesis, serta
bekerja. Selain memanfaatkan waktu senggang, bekerja merupakan solusi yang
paling tepat untuk mendapatkan uang tambahan. Mencari pekerjaan untuk mahasiswa
S2 tidaklah sulit. Mahasiswa S2 pasti sudah memiliki keterampilan yang
didapatkan semasa menempuh pendidikan S1. Nantinya gaji yang didapatkan dari bekerja
dapat digunakan untuk membeli perlengkapan kuliah atau membayar setoran pinjaman online tanpa kartu kredit.
·
Kelola
Waktu dengan Baik
Waktu
merupakan sesuatu yang sangat berharga. Apalagi bagi mahasiswa S2, waktu
merupakan sesuatu yang harus dimanfaatkan sedemikian rupa agar tidak terbuang
sia-sia. Mahasiswa S2 dituntut untuk mengelola waktu dengan baik. Mereka
pantang membolos kuliah untuk alasan yang tidak penting. Membolos kuliah sama
saja membuang uang untuk hal yang sia-sia serta tertinggal ilmu pengetahuan
yang berharga. Pastikan manajemen waktu sewaktu S2 jauh lebih baik dibandingkan
sewaktu S1. Hal ini dikarenakan perkuliahan S2 lebih banyak dihabiskan di luar
kelas dengan belajar secara mandiri atau melakukan penelitian. Manajemen waktu
yang buruk dapat mempengaruhi pencapaian akademik serta durasi menyelesaikan
studi S2.
·
Buatlah
Rencana agar Lulus Tepat Waktu
Durasi
kuliah S2 jauh lebih singkat dibandingkan kuliah S1. Kuliah S2 memiliki durasi
selama dua tahun atau empat semester. Kuliah S2 yang tidak selesai dengan tepat
waktu akan menambah beban biaya pendidikan. Padahal biaya pendidikan tersebut
dapat dialokasikan untuk melakukan investasi atau membuka usaha. Oleh karena itu,
agar pendidikan master selesai tepat waktu, buatlah rencana sebelum memulai
perkuliahan. Rencana tersebut meliputi mata kuliah apa saja yang akan diambil,
topik penelitian menarik untuk tesis, dosen pembimbing yang diinginkan, serta
durasi menyelesaikan tesis. Pastikan semua rencana tersebut berjalan sebagai
mestinya. Jika ada satu rencana yang tidak terealisasi, maka segera analisa
faktor penyebab kegagalan rencana serta solusi agar tidak terjadi kegagalan
lagi di masa yang akan datang.
·
Panjatkan
Doa
Kerja
keras untuk mengumpulkan biaya pendidikan S2, menembus perguruan tinggi
favorit, serta menyelesaikan tesis dalam waktu yang singkat tidak ada artinya
jika tidak diiringi dengan doa. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memanjatkan
doa kepada Tuhan di dalam setiap langkah perjalanan meraih gelar master. Doa
tersebut dapat berupa ucapan syukur jika rencana berjalan sesuai rencana atau
permohonan jika ada rencana yang tidak bisa berjalan sebagaimana mana mestinya.
Post a Comment