Komitmen Perlindungan Alam Perusahaan Sukanto Tanoto Terlihat Dari Dashboard Keberlanjutannya

Royal Golden Eagle adalah sebuah perusahaan yang mengelola sekelompok perusahaan manufaktur yang diketahui berbasis Sumber Daya Alam (SDA) yang beroperasi di berbagai negara. RGE memiliki perusahaan yang bergerak dalam industry kelapa sawit, pulp dan kertas, serat viscose, hingga yang baru-baru ini adalah pengembangan energi. Hingga saat ini, aset RGE yang dimiliki mencapai 18 miliar dolar Amerika Serikat dan mempekerjakan sekitar 60 ribu orang di berbagai belahan dunia. 


Royal Golden Eagle

Dalam operasional perusahaan, kelestarian alam memegang peran penting karena bahan baku untuk produknya tergantung pada hasil alam dan juga bisnis berbasis Sumber Daya Alam seperti RGE juga berkepentingan terhadap kelestarian lingkunga. Oleh karena itu, RGE memiliki perkebunan dengan konsep terbarukan yang mana dijadikan sumber bahan baku utama untuk produk-produknya. RGE juga memelihara tanaman tergantung pada kondisi alam, misalnya jika cuaca tidak bersahabat atau ekosistem rusak karena kelestarian lingkungan diabaikan, perkebunan akan terkena dampaknya. Akan tetapi juga cuaca bagus, mereka bisa memetik hasilnya.

Adapun beberapa anak perusahaan yang juga ikut andil dalam kelestarian lingkungan. Apical grup adalah salah satu eksportir kelapa sawit terbesar di Indonesia dan turut aktif menjaga kelestarian alam salah satunya dengan melacak sumber bahan baku yang diperolehnya. Perusahaan ini memiliki dan mengontrol spektrum yang luas dalam rantai bisnis produksi kelapa sawit  mulai dari sourcing hingga distribusi. Operasi Apical di Indonesia dan Tiongkok mencakup empat kilang, satu instalasi biodiesel, dan sebuah instalasi penghancur. Kilang-kilang di Dumai dan Marunda, Indonesia, menggunakan teknologi mutakhir, merefleksikan komitmen untuk mengembangkan fasilitas dan produk terdepan.

Perusahaan ini dilibatkan dalam pengilangan, pemrosesan, dan perdagangan kelapa sawit baik untuk penggunaan domestik maupun ekspor internasional. Selain itu juga, mereka mewajibkan penyuplai bahan baku mengelola perkebunan kelapa sawit dengan konsep terbarukan. Tidak adanya pembakaran hutan untuk membuka lahan baru dan pemanfaatan obat-obatan kimia untuk merawat kebun juga diminimalkan. Mereka juga menanamkan kesadaran arti penting kelestarian lingkungan di kalangan para petani. Dengan adanya hal tersebut, didapat sejumlah sertifikasi tanda praktik berkelanjutan di tubuh perusahaan yang dikantongi oleh Apical. Sertifikasi tersebut diantaranya Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Internasional Sustainability & Carbon Cerification (ISCC), dan Sustainability Assurance System (SAS).

Selain itu juga, yang sering kita dengar adalah April grup yang mendirikan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan memanfaatkan salah satu hasil buangan proses pembuatan pulp dan kertas bernama lindi hitam. Lewat sebuah ketal uap pemulihan raksasa, mereka mampu mengubahnya menjadi energi listrik. Selain lindi hitam, April grup juga bisa memanfaatkan kulit kayu yang terbuang selama proses pembersihan kayu menjadi lsitrik.

Dan itulah komitmen Perlindungan Alam Perusahaan Sukanto Tanoto terlihat dari dashboard keberlanjutannya.

Tidak ada komentar

Silahkan Berkomentar :)