Pertanyaan yang Timbul Seputar Hukum Qurban dan Jawabannya

Hukum Qurban

Salah satu hari yang amat ditunggu oleh umat muslim di seluruh dunia adalah hari raya Idul Adha. Di hari raya ini, semua umat muslim berkumpul untuk menjalankan sholat Ied dan kemudian dilanjutkan dengan aktivitas menyembelih hewan kurban. Hewan kurban sendiri bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan mulai dari unta, sapi, domba hingga kambing. Untuk negara Indonesia, biasanya hewan kurban yang banyak dipakai adalah sapi dan kambing. Nantinya daging hasil sembelihan akan dibagikan kepada kaum yang membutuhkan dan yang dikehendaki.

Meski hari raya berkurban ini dirayakan setiap tahun, namun ternyata masih banyak umat muslim yang kerap memiliki pertanyaan seputar kurban. Berikut ini beberapa pertanyaan dan jawaban seputar ibadah berkurban yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Apa hukum berkurban?
Para ulama memiliki pendapat berbeda akan hukum berkurban itu sendiri, namun untuk pensyariatannya sendiri memang telah disepakati. Ada yang menyatakan jika hukum qurban adalah wajib bagi yang mampu dan ada juga yang berpendapat jika hukum berkurban adalah sunnah muakkad. Meski begitu pendapat kedua ini adalah pendapat yang lebih kerap dipakai yaitu hukumnya sunnah muakkad.

2. Bolehkah berhutang untuk berkurban?
Berhutang dalam berkurban diperbolehkan asalkan dengan syarat bahwa hutang tersebut akan mampu untuk dilunasi nantinya. Namun jika kondisi ekonomi sedang dalam posisi memiliki banyak hutang lainnya, selain untuk berkurban tersebut, maka ada baiknya untuk mengusahakan pelunasan hutang yang sebelumnya terlebih dulu agar terhindar dari tanggungan.

3. Bolehkah berkurban untuk orang lain?
Berkurban untuk orang lain yang tidak mampu berkurban diperbolehkan namun wajib dengan izin orang tersebut. Namun jika orang lain ini mampu, sebetulnya ada kewajiban yang juga dibebankan kepadanya untuk bisa berkurban.

4. Bolehkah menghibahkan hewan kurban sehingga orang yang membutuhkan bisa berkurban dengannya?
Jawabannya adalah diperbolehkan dimana sudah ada dalil yang menyertainya dimana orang kaya diperbolehkan untuk membagi hewan kurbannya kepada orang yang tidak mampu sehingga mereka pun bisa berkurban juga.

5. Apakah sunnah dalam berkurban?
Untuk mendapatkan sunnah dalam berkurban, maka bisa dilakukan dengan memilih hewan yang paling sehat, paling gemuk, paling mahal dan paling disukai.

6. Bolehkah mensedekahkan kulit dari hewan kurban?
Diperbolehkan mensedekahkannya kepada golongan fakir dan miskin atau bisa juga diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki.

itulah pertanyaan beserta jawaban seputar hewan kurban yang kerap masih diragukan. Ada baiknya bagi yang ingin berkurban, untuk tidak memotong kuku dan rambutnya hingga masa berkurban tiba. Pastikan juga memilih hewan dengan kualitas terbaik sebagai bukti kesungguhan dalam berkurban sehingga pahala akan lebih banyak dan Allah semakin ridho.

Tidak ada komentar

Silahkan Berkomentar :)