Mau Berinvestasi Reksadana Saham? Pahami Hal Berikut Ini

Reksadana Saham

Reksadana saham memiliki risiko paling tinggi dibandingkan jenis reksadana lainnya. Walaupun memiliki tingkat risiko tinggi, reksadana saham menjadi investasi yang cukup diminati oleh para investor di Indonesia. Tidak peduli investor tersebut pemula atau bukan, reksadana saham tetap menjadi primadona bagi mereka yang ingin mempunyai investasi jangka panjang.
 
Karena reksa dana saham punya risiko paling tinggi, maka butuh pemahaman lebih terkait reksadana yang satu ini.
 
Berikut akan saya ulas beberapa hal yang perlu dipahami saat berinvestasi dengan reksadana saham, khususnya bagi pemula:
 
Tentukan Target Keuangan Anda 
Tujuan keuangan Anda sangat menentukan jenis investasi apa yang akan dipilih. Tanyakan kembali pada diri tentang apa tujuan Anda berinvestasi. Untuk investasi dengan risiko yang tinggi, maka perlu waktu yang cukup lama dalam mengelola risiko yang muncul. Itu menjadi salah satu alasan mengapa reksadana saham sangat menjanjikan bagi Anda yang ingin mencapai tujuan keuangan sekira 15 tahun lagi.
 
Oleh karena itu, jangan sampai Anda bertindak nekat jika ingin meraup keuntungan hanya dalam periode 5 tahun saja. Segala sesuatunya butuh perencanaan yang jelas dan matang. Terlebih Anda adalah pemula, jadi perhitungkan dengan baik, ya.
 
Jangka Panjang 
Para financial planner biasanya menargetkan periode 15 hingga 20 tahun sebagai periode ideal dalam memupuk keuntungan melalui reksadana saham. Sebab nilai dan return saham di bawah durasi 15 tahun sangat mungkin mengalami fluktuasi yang besar. Dengan kata lain, Anda bisa rugi besar jika ‘memanen’ tanaman sebelum waktunya.
 
Evaluasi Kinerja Secara Bertahap 
Periode investasi untuk reksadana saham dibilang sangat lama, karena ituperlu adamonitoring dan evaluasi. Usahakan untuk melakukan review kinerja investasi reksadana saham minimal tiap periode 5 tahun. Benar, ada investor yang sudah bisa mencatat keuntungan dalam periode 1 tahun. Namun hal tersebut hanyalah faktor ‘kebetulan’ atau faktor ‘luck’ saja.
 
Intinya, ketika ingin berkecimpung di investasi jenis ini, pastikan Anda tidak cepat puas dan bangga dengan hasil yang didapatkan pada periode satu tahun saja. Sebab pada periode 5 tahunlah reksadana saham baru bisa dinilai, apakah investasi reksadana saham ini merupakan the real winner atau sebaliknya.
 
Buat Perbandingan Antara Keuntungan dan Risiko 
Benar jika reksadana saham menjanjikan keuntungan yang jauh lebih besar daripada reksadana lainnya. Tapi perlu Anda ingat juga apabila risiko yang mungkin muncul juga tidak kecil. Dari situ, Anda dituntut untuk membandingkan antara return dan risk.

Saat memutuskan untuk berinvestasi, Anda harus tahu betul besarnya keuntungan dan risiko apa yang menyertainya . Oleh karena itu, Anda perlu memahami bagaimana kondisi market yang ada; kadang bagus, kadang anjlok.

Anda boleh berbangga ketika market sedang bagus, namun Anda juga harus siap ketika tiba-tiba market Anda anjlok drastis. 

Beberapa poin di atas adalah yang perlu dipahami sebelum Anda mulai berinvestasi di reksadana saham. Cukup menggiurkan, ya? Alhasil, banyak investor yang tidak gentar dengan risiko tinggi karena peluang untuk mendapatkan untung pun besar. Satu lagi, reksadana saham adalah jenis reksadana yang memiliki dana pengelolaan terbesar.Sangat disarankan bagi Anda yang ingin mempunyai investasi jangka panjang melalui Bank DBS Indonesia.

Semoga informasi di atas bermanfaatuntuk kalian yang ingin mulai berinvestasi.

Tidak ada komentar

Silahkan Berkomentar :)