Puasa Dan Lebaran Pertama Tanpa Ayah

Waktu begitu cepat berlalu dan setiap momen-momen yang kita lewati sehari hari bisa saja berubah tanpa kita sadari. Seperti yang aku dan keluarga kecil alami saat ini, tepat setahun yang lalu, Juli 2012 beberapa hari sebelum bulan Ramadhan aku melangsungkan pernikahan sehingga otomatis bulan ramadhan tahun lalu menjadi Ramadhan terindah dalam hidupku menjalankan ramadhan tahun lalu bersama kedua orang tua sekaligus bersama istri.

Suasana sahur dan berbuka puasa begitu hikmat dengan kebersamaan. Namun tak disangka Ramadhan tahun lalu menjadi momen terkakhir kebersamaan tersebut, selang beberapa hari setelah Idul Fitri 2012 ayahku tercinta menghembuskan nafas terakhir karena tumor yang beliau derita. Sebuah penyakit kronis yang justru baru kami ketahui setelah beliau meninggal.

Kematian beliau mengejutkan seluruh keluarga besar terutama aku pribadi, karena saat masuk rumah sakit beliau masih sehat bahkan ke RS pun masih naik motor denganku. Penyesalan selalu datang diakhir seperti penyesalan yang masih melekat dalam kehidupanku hingga sekarang.

Sebuah penyesalan kenapa disaat-saat terakhir beliau aku sebagai anak tunggal tidak bisa berbuat maksimal mengobati penyakit beliau, juga dikarenakan kenapa pihak RS tidak pernah memberitahukan perihal penyakit dalam kronis yang beliau derita.

Walau menyesal tiada guna namun hingga saat ini perasaan bersalah selalu menghantui, terlebih menjelang lebaran tahun ini. Idul Fitri 2013 merupakan tahun pertama berlebaran tanpa kehadiran AYAH dirumah. Sangat terasa bedanya jika rumah tanpa kehadiran beliau yang menjadi kepala keluarga dan sekarang tugas mulia itu berada dipundakku.

Tak ingin menyesal untuk kedua kalinya, sekarang aku berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk satu-satunya orang tuaku saat ini yakni IBU tercinta. Ku berusaha selalu bisa bersama IBU dan keluarga kecilku.

Tak mungkin lagi mengulang momen spesial lebaran bersama keluarga yang utuh Ayah, Ibu dan Aku seperti tahun-tahun sebelumnya. Menurutku hikmah datangnya bulan Ramadhan dan Idul Fitri tiap tahun itu ialah kebersamaan karena hanya disaat bulan puasalah kami bisa duduk dan makan bersama saat sahur dan ketika berbuka. 

Jika hari biasa , kami makan sendiri-sendiri sesuai jam perut masing-masing tak pernah berkumpul nah, hanya bulan ramadhan lah terdapat momen dimana kita wajib dan memang tak bisa makan sesuka hati.

Hikmah Puasa


Hanya foto ini momen aku bisa bersama Ayah, Ibu dan Istri yang sempat diabadikan tahun lalu, seandainya bisa mengulang waktu tentu aku sangat menginginkan momen yang lebih banyak lagi untuk dikenang bukan hanya selembar foto dalam album ini.

Buat kawan-kawan yang lain, apa HIKMAH PUASA dan lebaran kalian tahun ini ? Setiap tahun tentu akan berebeda yang kita alami tanpa kita ketahui baik itu bahagia maupun duka. Ayo diabadikan baik melalui tulisan maupun sebuah foto sebelum menyesal nantinya karena tidak menghadirkan momen special bersama orang tua selagi masih sempat.

4 komentar:

  1. lebaran tahun ini beda yed, kembali galau, malam hari raya bakalan didepan laptop lagi sambil ngeblog. kdd lagi main2 kembang api lwan inya pas malam takbiran :')
    tapi ada hikmahnya pasti

    BalasHapus
    Balasan
    1. yupz, semua ada hikmahnya dit, tahun baru bisa main kembang apinya malam tahun baru ini lah, he

      Hapus
  2. tetap semangaaat ya yead.... kapan ke jakarta lagiii hehehe
    kemairn gak ikut BN nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Moga nanti bisa ke JKT lagi tom ^_^, #semangka

      Iya BN 2012 terhalang dana, BN2013 Jogja , kemarin sakit padahal pengen ikut, udah berencana ke jogja

      Hapus

Silahkan Berkomentar :)